1、halamanLatar Belakang iDaftar isi ii1Ruang Lingkup2Acuan3Definisi4Istilah dan Pengertian4.1 Umum 24.1.1Endapan Batu Bara4.1.2Sumber Daya Batu Bara4.1.3Cadangan Batu Bara4.1.4Keyakinan Geologi4.1.5Kajian Kelayakan4.1.6Ketebalan Lapisan Batu Bara4.1.7Batu Bara Energi Rendah4.1.8Batu Bara Energi Tinggi
2、5 Tahap Eksplorasi 45.1 Survei Tinjau 55.2 Prospeksi 55.3 Eksplorasi Pendahuluan 55.4 Eksplorasi Rinci 56 Tipe Endapan Batu Bara Dan Kondisi Geologi 66.1 Tipe Endapan Batu Bara 66.2 Kondisi Geologi 66.2.1Kelompok Geologi Sederhana66.2.2Kelompok Geologi Moderat86.2.3Kelompok Geologi Kompleks7 Kelas S
3、umber Daya Dan Cadangan 97.1 Sumber Daya Batu Bara Hipotetik 97.2 Sumber Daya Batu Bara Tereka 97.3 Sumber Daya Batu Bara Tertunjuk 97.4 Sumber Daya Batu Bara Terukur 97.5 Cadangan Batu Bara Terkira 97.6 Cadangan Batu Bara Terbukti 108 Dasar Klasifikasi 108.1 Aspek Geologi 108.2 Aspek Ekonomi 109 Pe
4、rsyaratan 129.1 Persyaratan yang Berhubungan dengan Aspek Geologi 129.2 Persyaratan yang Berhubungan dengan Aspek Ekonomi 1210 Pelaporan 1411 Pengujian 14Daftar TabelTabel 1. Aspek Tektonik dan Sedimentasi sebagai Parameterdalam Pengelompokan Kondisi Geologi 7Tabel 2. Klasifikasi Sumber Daya dan Cad
5、angan Batu Bara 11Tabel 3. Jarak Titik Informasi Menurut Kondisi Geologi 13Tabel 4. Persyaratan Kuantitatif Ketebalan Lapisan Batu Baradan lapisan Pengotor 14Tabel 5. Format Pelaporan Sumber Daya dan CadanganBatu Bara 15Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batu Bara1. Ruang LingkupStandar ini melipu
6、ti acuan, definisi, istilah, dasar dan kriteria klasifikasi, persyaratan, pelaporan, dan pengujian sumber daya dan cadangan batu bara.2. AcuanKlasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batu Bara Indonesia ini mengacu pada acuan sebagai berikut :1. Dewan Standardisasi Nasional, 1997. Klasifikasi Sumber Day
7、a Mineral danCadangan (Rancangan Standar Nasional Indonesia No.), 9 hal.2. Friedrich-Karl Bandelow,1996. Workshop on Reassessmentn of Coal and Mineral Deposits under Market Economy Conditions, The 3- Dimensional Reserve/Resource Classification System - a Practical Application on Two Coal Deposits, M
8、ontan-Consulting GMBH, Unpublished,14 pp.3. Hughes, J.D., Klatzel-Mudry, L. and Nikols, D.J.,1989. A Standardized CoalResource/ Reserve Reporting System for Canada, Geol. Survey ofCanada, Paper 88-21, Energy, Mines and Resources Canada,17 pp4. Joint Committee of the Australasian Institute of Mining
9、and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists and Minerals Council of Australia,1996. Australasian Code for Reporting of Identified MineralResources and Ore Resources, Minerals Council of Australia, 19 pp.5. Koesoemadinata, R.P., Hardjono, Ismail Usna and Harli Sumadirdja, 1978. Tertiary Coa
10、l Basins of Indonesia, UN ESCAP, CCOP Tech.Bull., v.12, p.43-86.6. Wood, G.H., Kehn, T.M., Carter,M.D. and Culbertson, W.C.,1983., CoalResource Classification System of the U.S. Geological Survey, Geological Survey Circular 891, 65 pp7. United Nations Economic and Social Council, Economic Commission
11、 for Europe, Committee on Sustainable Energy, 1996. United Nations International Framework Classification for Reserves/Resources - Solid Fuels and Mineral Commodities, 174 pp.3. DefinisiKlasifikasi sumber daya dan cadangan batu bara adalah upaya pengelompokan sumber daya dan cadangan batu bara berda
12、sarkan keyakinan geologi dan kelayakan ekonomi.4. Istilah dan pengertian4.1 Umum4.1.1 Endapan Batu Bara (Coal Deposit)Endapan batu bara adalah endapan yang mengandung hasil akumulasi material organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang telah melalui proses litifikasi untuk membetuk lapisan bat
13、u bara. Material tersebut telah mengalami kompaksi, ubahan kimia dan proses metamorfosis oleh peningkatan panas dan tekanan selama periode geologis. Bahan-bahan organik yang terkandung dalam lapisan batu bara mempunyai berat lebih dari 50% atau volume bahan organik tersebut, termasuk kandungan lenga
14、s bawaan (inherent moisture), lebih dari 70%.4.1.2 Sumber Daya Batu Bara (Coal Resources)Sumber daya batu bara adalah bagian dari endapan batu bara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dibagi dalam kelas- kelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentuka
15、n secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak.4.1.3 Cadangan Batu Bara (Coal Reserves)Cadangan batu bara adalah bagian dari s
16、umber daya batu bara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat pengkajian kelayakan di nyatakan layak untuk ditambang.4.1.4 Keyakinan Geologi (Geological Assurance)Keyakinan Geologi adalah tingkat kepercayaan tentang keberadaan batu bara yang ditentukan oleh ti
17、ngkat kerapatan titik informasi geologi yang meliputi ketebalan, kemiringan lapisan, bentuk, korelasi lapisan batu bara, sebaran, struktur, ketebalan tanah penutup, kuantitas dan kualitasnya sesuai dengan tingkat penyelidikan.4.1.5 Kajian Kelayakan (Feasibility Study)Kajian kelayakan adalah suatu ka
18、jian rinci terhadap semua aspek yang bersifat teknis dan ekonomis dari suatu rencana proyek penambangan. Hasil dari kajian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan keputusan investasi dan sebagai dokumen yang mempunyai nilai komersial (bankable document) untuk pendanaan proyek. Kajian ini
19、meliputi seluruh aspek ekonomi, penambangan, pengolahan, pemasaran, kebijakan pemerintah, peraturan/ perundang-undangan, lingkungan dan sosial. Proyeksi anggaran biaya harus akurat dan berdasar serta tidak diperlukan lagi penyelidikan lanjutan untuk membuat keputusan investasi. Informasi pada kajian
20、 ini meliputi angka cadangan yang didasarkan pada hasil eksplorasi rinci, pengujian model teknis, dan perhitungan biaya operasional.4.1.6 Ketebalan Lapisan Batu bara (Seam Thickness)Ketebalan lapisan batu bara adalah jarak terpendek antara atap dan lantai lapisan batu bara yang diukur pada singkapan
21、 batu bara (surface outcrop), lubang bor (borehole), dan pengamatan pada tambang dalam aktif (working undergrond mining).Lapisan batu bara seringkali, meskipun tidak selalu, terdiri atas sub-lapisan atau lapisan majemuk yang dihasilkan oleh terbelahnya lapisan ataupenggabungan lapisan. Sub -lapisan
22、ini mempunyai karakteristik masing-masing yang kadang-kadang dipisahkan oleh lapisan pengotor (rock/dirt partings) dengan ketebalan yang bervariasi.4.1.7 Batu bara Energi Rendah (Brown Coal)Batu bara energi rendah adalah jenis batu bara yang paling rendah peringkatnya, bersifat lunak, mudah di remas
23、, mengandung kadar air yang tinggi(10-70%), terdiri atas batu bara energi rendah lunak (soft brown coal) dan batubara lignitik atau batu bara energi tinggi (lignitic atau hard brown coal) yang memperlihatkan struktur kayu. Nilai kalorinya = 7000 kalori/gram (dry ash free - ASTM).4.1.8 Batu bara Ener
24、gi Tinggi (Hard coal)Batu bara energi tinggi adalah semua jenis batu bara yang peringkatnya lebih tinggi dari brown coal, bersifat lebih keras, tidak mudah diremas, kompak, mengandung kadar air yang relatif rendah, umumnya struktur kayu tidak tampak lagi, dan relatif tahan terhadap kerusakan fisik p
25、ada saat penanganan (coal handling ). Nilai kalorinya 7000 kalori/gram (dry ash free-ASTM)5 Tahap EksplorasiTahap eksplorasi batu bara umumnya dilaksanakan melalui empat tahap, yakni survei tinjau, prospeksi, eksplorasi pendahuluan, dan eksplorasi rinci. Tujuan penyelidikan geologi ini adalah untuk
26、mengindentifikasi keterdapatan, keberadaan, ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas, serta kualitas suatu endapan batu bara sebagai dasar analisis/kajian kemungkinan dilakukannya investasi. Tahap penyelidikan tersebut menentukan tingkat keyakinan geologi dan kelas sumber daya batu bara yang dihasilkan.Penghitungan sumber daya batu bara dilakukan dengan berbagai
copyright@ 2008-2022 冰豆网网站版权所有
经营许可证编号:鄂ICP备2022015515号-1